Pantai Senggigi |
Semua semangat untuk bangun pagi. Kita akan bertemu peserta lain dan juga TL kita sekitar pukul 10.00 WITA. Selesai mandi dan beres-beres, kita dikasih sarapan sama staf penginapan. Entahlah namanya apa, pancake ala-ala, alakadarnya :p. Tetapi maaf rasanya nggak jelas. Jadinya dimakan secuil doang. Karena masih lama kumpulnya, kita pun bermaksud menghabiskan waktu di Senggigi lagi. Sebelum sampai di Senggigi kita sempatkan sarapan kembali, di warung dekat penginapan :p. Suasana Senggigi pagi ini cukup ramai, banyak turis luar dan lokal yang hendak menyebrang ke Bali. Jadilah kita mengamati orang yang lalu lalang dan tentunya ajang narsis. Ketika lagi serunya bernarsis ria, TL kita telpon mengabari akan menjemput kita. Oke, sepertinya petualangan akan segera dimulai.
Narsis dulu sebelum berlayar |
Bertemu juga dengan yang namanya Erlangga Bule
Pragolo, yang selama ini sebelum keberangkatan hanya komunikasi via WA atau
telpon. Mari kita bahas sedikit TL kita ini. Jangan bayangin dia itu ada
bule-bulenya, jauhhhh ahahaha. Orangnya unik, absurd, dan kalau dia ngomong
musti didengerin dengan jelas maksud dan tujuan dia ngomong. Intinya, jangan
serius mendengarkannya hahaha.
Kita dikumpulkan di semacam
kantor travel gitu deh. Dari pukul sepuluh mau berangkat katanya, akhirnya
pukul satu-an baru berangkat. Sampai kita musti menyusuri Lombok untuk mencari
sesuap nasi buat makan siang. Nemu rumah makan Padang. Jauh-jauh ke Lombok,
makannya Padang juga ckckckck. Sekedar info, biar ini selalu diingat, si Gita
nggak ikutan kita makan, karena lagi kencan, janjian terselubung sama
abang-abang Lombok ahahaha.
Setelah kembali dari makan
siang, kita bertemu dengan empat orang lagi anggota rombongan. Perkenalkan
mereka, Titik (orang Bogor), Ilham (orang Jambi), Adit (orang-orangan sawah,
ehhh orang Jawa menetap di Jakarta :p), dan Jerry (orang Medan yang menetap di
Jakarta juga). Seiring perjalanan nanti kalian akan mengetahui “keajaiban”
rombongan ini. Pertama kenalan, kesan terhadap mereka “biasa” aja. Nggak ada
yang aneh juga. Hanya si Ilham yang terlihat “rada-rada”, entah norak atau
emang di Jambi nggak pernah ketemu bule cantik, dia pengen photo, tapi
diam-diam. Gaya-gaya candid gitu *cuihhh :p*, heboh banget berdua si Adit.
Aditnya nggak berani, takut ditabokin bapaknya tuh cewek. Jadinya lah aku yang
photoin. Tinggal pura-pura megang hp doang padahal. Photo deh, nggak pake
ribut. Kalau ribut ya ketahuan lah. Ckckck sepertinya nggak TL, nggak
pesertanya pada absurd ahahaha.
Sekitar pukul satu, rombongan
kita dikasih pengarahan dan dipersilahkan naik ke bus yang akan mengantar kita
ke Pelabuhan Labuhan. Jangan disangka bus akan langsung ke Labuhan. Muter-muter
dulu keliling kota :p. Muter-muter dulu ngambil amunisi buat makanan. Mulai
ayam, sayur, dan entah apalagi. Oh iya, rombongan kami gabung dengan beberapa
orang bule. Jadi nantinya kami akan satu kapal dengan mereka. Ada sekitar dua
puluh sampai dua puluh lima orang. Ada yang pergi sama orang tuanya, teman,
pacar dan bahkan ada yang sendirian. Salah satunya ada cewek Rusia yang solo
traveling, sebangku dengan Adit. Akrab banget deh mereka ahahaha.
Setelah menempuh perjalanan
sekitar dua jam, rombongan akhirnya sampai di Labuhan. Huft perjalanan panjang
di laut akan dimulai. Sewaktu naik kapal, semua tas diletakkan di ruangan di
lambung kapal. Biar lega kali ya. Buat keamanan juga, kalau nyemplung ke laut
kan berabe. Rombongan kita naik ke lantai dua. Berkumpul di samping kiri
ruangan nahkoda. Kapal ini ada dua tingkat. Di lantai bawah ada ruangan/dek
luas yang nantinya digunkan untuk tempat tidur, dan juga makan. Dibagian tengah
ada ruang tempat penyimpanan matras dan selimut. Di belakang ada dua kamar
mandi, dan dapur. Sedangkan lantai atas ruangan nahkoda, satu kamar yang bagus,
ada tempat tidurnya, dan ruangan/dek luas yang juga bisa untuk tidur. Listrik
di kapal akan dinyalakan pukul enam sore dan dimatikan pukul enam pagi. Jadi
jangan takut mati gaya HPnya akan kehabisan daya. Cuma sinyal yang terkadang
ada dan tiada :p.
Yihaaa, mari berlayar! |
Senja mengiringi awal perjalanan kami, indah!
Sekitar pukul enam, pawa
awak kapal, memanggil kita untuk makan malam. Menunya lupa, tetapi menu tetap
adalah tempe dan sayur kol. Sepertinya malam pertama ini kami disuguhi ikan.
Makannya rame-rame, bareng sama para bule juga. Makan di atas kapal, dan kapal
terus bergerak menembus malam ahahaha. Seru, pengalaman yang tidak terlupakan
pastinya.
Mari makan! |
Sehabis makan malam, kami duduk-duduk sebentar menikmati malam.
Sesaat mata mulai mengantuk. Entah karena angin malam, atau karena bingung juga
mau ngapain. Duduk di luar angin semakin kencang. Kami pun pindah ke kamar,
bersiap-siap untuk tidur.
Malam, semoga besok kita bertemu daratan :D
Dee
(((abang-abang Lombok))) kyahahahaa -____-
BalasHapusngajak berantem errhhhh
postingan selanjutnya pajang poto adek ya un, yg santik, yg keren ^^
Maksudnya abang-abang yang berkunjung ke Lombok :P
HapusBaeklahhh, gw relain deh blog gw isinya photo2 lo ntar ahahaha